5 Fakta Soal Kondom yang Harus Lelaki Ketahui

Ditulis oleh: -
Meskipun para peneliti telah mengungkapkan dan membuktikan bahwa menggunakan kondom merupakan salah satu metode terbaik untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual, namun akhir-akhir ini keunggulan kondom masih diperdebatkan dalam berbagai forum.

Sebagai metode untuk kehidupan seksual yang sehat dan aktif, pasti akan muncul banyak informasi keliru dan berbagai penelitian di sekitar kita tentang bagaimana penggunaan yang tepat, manfaat dan fakta tentang kondom itu sendiri.

Gambar Kondom

Untuk itu, dalam upaya mengakhiri kebingungan dan kesalahpahaman Anda tentang kondom, berikut ini ada lima fakta yang harus diketahui tentang kondom untuk laki-laki.

1. Pada kenyataannya, kemungkinan kegagalan kondom tidak lebih dari 2 persen
Sebagian besar kegagalan kondom terjadi, karena Anda tidak menggunakannya dengan cara yang benar. Kondom harus digunakan selama penis sedang ereksi untuk menjaga sperma masuk vagina. Sebaiknya gunakan kondom yang terbuat dari lateks, poliuretan, dan polyisoprene karena mereka membantu dalam perlindungan terhadap kehamilan dan penyakit menular seksual.

2. Tak semua orang harus gunakan kondom
Beberapa orang tidak harus menggunakan kondom, jika mereka alergi terhadap lateks.

3. Gunakan dua kondom justru berisiko robek
Beberapa orang cenderung percaya bahwa menggunakan dua kondom lebih baik dan aman daripada menggunakan satu kondom. Padahal ini tidak benar. Bahkan, Anda cenderung untuk memiliki risiko merobek kondom, karena tingginya tingkat gesekan.

4. Penyebab kerusakan kondom
Beberapa penyebab paling umum dari kerusakan kondom adalah lama atau kasarnya seks, menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, seks anal, pengeringan keluar dari vagina, dan membuka kondom dari kemasan dengan benda tajam.

5. Kondom harus disimpan di tempat kering dan sejuk
Penting untuk menyimpan kondom di tempat yang sejuk dan kering. Hal ini karena dengan panas yang ekstrim dan kelembaban, kondom cenderung menjadi rapuh dan menyebabkan kerusakan selama hubungan seksual.